Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Penerbit mayor

Gambar
  PENERBIT MAYOR Moch. Syaechu Nasirudin Penerbit mayor adalah perusahaan penerbitan yang bermodal besar, memiliki managemen dengan pembagian tugas terstruktur rapi sesuai dengan keahlian masing-masing, mulai dari layouter, designer, produksi sampai pada tim marketing, bahkan sudah mempunyai uotlet dan toko sendiri sebagai soko guru keberlangsungan bisnis ini. Karena dunia penerbitan bersifat bisnis, maka nomor satu yang dicari adalah keuntungan, dan naskah buku yang masuk diseleksi begitu ketat, melalui editing cukup teliti agar buku yang dihasilkan memenuhi kriteria penerbit dan tentunya menguntungkan, sehingga bisnis penerbitan tersebut dapat berkembang serta mampu meningkatkan literasi bagi masyarakat secara umum Dalam Undang-Undang Perbukuan mendefinikan, Buku adalah karya tulis dan/atau karya gambar yang diterbitkan berupa cetakan berjilid atau berupa publikasi elektronik yang diterbitkan secara tidak berkala, buku dimaksud berasal dari Naskah Buku, berupa draf karya tulis dan/a

Menawarkan Buku

Gambar
 JURUS MEMASARKAN BUKU Moch. Syaechu Nasirudin Bagi penulis, menerbitkan buku merupakan kepuasan tersendiri sekaligus motivasi untuk memunculkan karya berikutnya; dengan begitu penulis mampu memenuhi sebagian kebutuhan nonmaterial, namun demikian, penulis tentu saja berharap keuntungan ekonomi dari buku yang sudah diterbitkan. Berbeda dengan penulis yang menerbitkan buku memalui penerbit mayor, yang pemasaran bukunya ditangani oleh tenaga pemasaran profesional, sehingga penulis tinggal menunggu royalti dari hasil pemasarannya. Sedang penulis yang menerbitkan buku melalui penerbit indi mempunyai tantangan tersendiri, untuk lebih agresif memasarkan bukunya agar dimiliki orang lain. Silaturrochim menjadi salah satu jurus promosi ampuh, sebab bisa langsung mempresentasikan buku pada pembaca, sehingga isi bacaan dipertaruhkan, apakah menarik sesuai selera pembaca, bahkan keilmiahnyapun dipertanyakan, apakah mampu menjawab tantangan sesuai kebutuhan saat itu atau sebaliknya. Isi buku sangat

Mental Menulis

 MEMBANGKITKAN NALURI DAN MENTAL PENULIS Moch. Syaechu Nasirudin Dalam KBBI naluri diartikan dorongan hati atau nafsu, yang sudah melekat pada semua makluk hidup (baik hewan maupun manusia), dari Sang Maha Pencipta untuk berbuat sesuatu; Naluri berdampak pada prilaku atau reaksi terhadap rangsangan tertentu, yang telah ada sejak lahir tanpa dipelajari dan diperoleh secara turun temurun. Contoh, seekor ayam betina secara naluri pasti akan melindungi anak-anaknya dari gangguan apapun; seorang lelaki tertarik dengan wanita dan ketika sudah menjadi sepasang suami istri, secara naluri pasti akan berhubungan intim, meskipun sebelumnya belum pernah mempelajari;   Sedangkan mental  melekat pada diri manusia, merupakan reaksi yang dipengaruhi oleh pikiran dalam menghadapi tantangan atau masalah; mental dibangun melalui proses panjang dari pengalaman hidup maupun dari pembinaan. Jika seseorang mempunyai mental yang rusak, maka pikiran dan perilakunya akan cenderung menjadi rusak, sebaliknya jika

Buku Mahkota Penulis

Gambar
  BUKU, KEABADIAN MANUSIA YANG TAK TERBANTAHKAN Moch. Syaechu Nasirudin “Sesungguhnya muara dari menulis itu adalah buku. Karena, buku bersifat abadi dan menjadi alibi tak terbantahkan atas kehadiran seorang anak manusia di muka bumi ini”  (Thamrin Dahlan) Setiap orang yang pernah mempunyai status siswa, dipastikan sudah pernah menulis, paling tidak ketika mengerjakan tugas yang diberikan guru, berupa membuat karangan bebas, menyusun executive summary, resume, di jenjang SLTA diharuskan menyusun karya ilmiah berupa paper sebagai syarat kelulusan. Ketika berstatus sebagai mahasiswapun dituntut menyusun skripsi, yang merupakan tugas akhir selama mengikuti proses pendidikan di perguruan tinggi; Ini berarti bahwa semua orang berpotensi mampu menjadi penulis, selagi mau mengasah kegiatan menulis, bahkan semua orang yang mampu berbicara otomatis bisa menulis, sebab sesungguhnya menulis itu pekerjaan memindahkan apa yang diucapkan pada peralatan tulis menulis. Bagi sebagian orang, menulis me

Penerbit indie

Gambar
  PENERBIT INDIE PERMUDAH PENULIS PEMULA  Moch. Syaechu Nasirudin Bagi penulis pemula, wadah pelatihan belajar menulis mempunyai manfaat sangat besar sebagai pembuka cakrawala, tempat shering sesama pemula, sekaligus mengasah kepiawaian dalam berkarya. Kenapa? Karena di wadah itulah ada target yang harus dicapai, misalnya dalam waktu sekian hari harus menyelesaikan satu naskah, dengan ketentuan sekian karakter, atau setelah pelatihan harus mampu menyusun satu buku dengan beberapa ketentuan, yang secara keseluruhan akan memberikan tantangan dan rangsangan lebih giat dalam menulis. Bagi yang tertantang tentu merupakan motivasi, sebaliknya bagi yang malas belajar bisa dipastikan akan berhenti. Di sinilah perbedaan belajar mandiri dan mempunyai kecenderungan putus ditengah jalan, dengan belajar didampingi oleh para ahli yang hasil akhirnya membuahkan karya tulis. Sebagai penulis, buku merupakan angan besar pengakuan prestasi kerja kerasnya, namun permasalahan muncul ketika dihadapkan pada

Membuat resume

Gambar
  MEMBUAT RESUME MENJADI BUKU  Moch. Syaechu Nasirudin Menyusum resume materi yang disampaikan Bu Aam Nurhasanah, S.Pd. saat ini sangat berbeda dengan penyusunan resume sebelumnya, sebab terbebani dengan tema yang diangkat, yaitu menulis resume untuk mejadi buku yang berarti diharapkan mampu menjawab bagaimana menyusun resume yang benar-benar sesuai dengan kaidah penyusunan resume. Sedang penulisan resume sebelumnya, selalu mulai dari membaca materi selengkapnya untuk menemukan gagasan utama, kemudian berselancar literasi mengembangkan materi dengan tanpa meninggalkan poin-poin pentingnya. Apalagi materi yang dipaparkan “ maaf jika dianggap kurang peka ” materi membuat resume menjadi buku merupakan sebuah resume yang sangat sulit untuk diresumkan kembali. Dari materi tersebut terdapat tujuh teknik untuk menulis resume menjadi buku : Mengumpulkan resume dalam file word, Menentukan tema, Membuat TOC (table of content)/ Daftar isi Mulai mengembangkan TOC Review, revisi, dan edit naskah Le

MERBITKAN BUKU INDEPENDEN

Gambar
  MENERBITKAN BUKU  SECARA INDEPENDEN Moch. Syaechu Nasirudin *) Buku adalah mahkota penulis, permasalahan muncul bagi penulis pemula yang sama sekali belum mampu mempunyai nama, meskipun tulisanya bagus mudah diterima pembaca, tetap saja penerbit belum memberikan pengakuan, disinilah diperlukan referensi dari penulis senior yang membantu mengkomunikaskan dengan penerbit atau dalam bentuk memberikan kata pengantar atau bentuk tulisan lainya. Menerbitkan buku dengan menulis beramai-ramai seperti antologi menjadi pilihan, karena tidak perlu memikirkan legal formal ISBN, caver, lay out dan biaya relatif murah yang biasanya difasilitasi oleh kurator.  Bagi yang bermaksud menjadi penulis solo, harus melalui tahapan-tahapan mulai dari pra writing , mencari ide sesuai tema yang akan ditulis; Drafiing , membuat out line yang biasanya sudah berbentuk daftar isi; Draffing , menulis dan mengembangkan tulisan; sampai pada tahapan editing dan revisi , mengedit tulisan serta merevisinya; langkah t

Mengubah KTI

 SULAP KTI MENJADI BUKU Moch. Syaechu Nasirudin *) Bagi yang melewati pendidikan minimal strata satu, dipastikan pernah membuat Karya Tulis Ilmiyah (KTI) berupa skripsi, sebagai salah satu prasyarat kelulusan. Ternyata nasib KTI tesebut kurang menggembirakan, mungkin karena disusun asal jadi hingga essensinya hampa makna, pembahasanya diulang-ulang dari satu pengarang ke pengarang berikutnya, atau alasan lain yang kurang menguntungkan keberadaan KTI. Nasib serupa dialamai oleh disertasi, tesis, atau penelitian yang berhenti pada laporan saja tanpa tindak lanjut, atau menjadi pajangan rak buku, dan paling banter masuk ke perpustakaan sekolah yang tertutup debu, karena sama sekali tidak tersentuh pembaca. Kenapa demikian, sebab KTI tersebut belum pernah di publikasikan apalagi dikenal khalayak ramai, terkecuali oleh mereka yang membutuhkan data pendukung dan itupun kadang tidak sengaja menemukan karya tersebut. Bagaimana solusianya,? Ubahlah karya tulis tersebut menjadi karya berbentuk b

Dasar Penulisan

 DASAR PENULISAN Moch. Syaechu Nasirudin Materi dasar penulisan sebenarnya tidak cukup disajikan hanya satu jam, karena cakupanya yang luas sebagai bahan maupun rambu-rambu praktek menulis; mulai dari mencari dan menemukan ide, menentukan tema sampai pada editing naskah hasil karya tulis. Saya justru lebih tertarik dengan tulisan Ibu Rita Wati, S.Kom, pemateri ketiga dalam pelatihan belajar menulis gelombnag 18, beliau menyampaikan tujuh tips agar tulisan enak dibaca dalam kompasiana 16 Agutus 2020; bagi saya inilah dasar yang paling dasar menyusun karya tulis. Tujuh tips dimaksud (tanpa saya rubah redaksionalnya) adalah :  Banyak membaca karena dengan membaca selain  menambah pengetahuan, kita juga akan menemukan ide untuk menulis dan meperkaya perbendaharaan kata kita.T Terusberlatih menulis setiap hari, tidak perlu panjang 3 paragraf saja tapi perhatikan  tanda baca, kata baku dan pemenggalan paragrafnya. Perhatikanparagraf pembuka, isi dan penutup. Buatlah opening yang menarik sehi

ide menulis

Gambar
IDE MENULIS Moch. Syaechu Nasirudin Dalam kamus besar Indonesia, ide diartikan dengan gagasan yang tersusun di pikiran, begitu pentingnya ide dalam menulis sehingga ide menulis bagi guru dijadikan tema yang diangkat dalam pertemuan kedua belajar menulis gelombang 18. Ide bisa muncul dari diri sendiri, namun yang bertebaran dimata sebenarnya bisa dijadikan sebagai sumber ide, mulai  Kepala Sekolah, teman sekantor, siswa, sampai pada kejadian sekitar. Ide muncul dengan niat, artinya sengaja dimunculkan dari pengalaman atau kejadian yang menimpa diri pribadi; tentu yang demikian akan lebih lancar untuk ditulis karena merasakan langsung, bebas, dan mampu mengendalikan prifasi, namun jika menulis tentang orang lain, sebaiknya serahkan dulu hasil tulisan pada sumbernya untuk dikoreksi, agar tidak ada ketersinggungan dan sumber tulisan merasa nyaman dengan prifasinya, atau tulislah nama tokoh dimaksud dengan inisial lain, misal sahabat saya atau sebutan lainya. Dalam menuangkan ide dari segal

Belajar Menulis

Gambar
MEMAHAT PENINGALAN DALAM TULISAN Moch. Syaechu Nasirudin Belajar menulis pada usia berkepala lima, seperti memahat dengan sarana apa adanya, tentu berbeda dengan mereka yang masih muda, yang masih lincah jemarinya,cerah pikiranya, luas pengalaman tehnologi informatikanya dan kelebihan lain dibanding usia senja. Paling tidak masi ada satu kekuatan yaitu niat, sebagaimana isampaikan oleh nara sumber Drs Sri Sugiarti, MPd dalam Pelatihan belajar menulis; niat disertai konsistensi merupakan awal suksesnya penulis dalam berkarya, dan semangat menjadi pemicu untuk lebih mampu berkarya. Bagaimana prosesnya? Sebagai pemula tentu berbeda dengan yang sudah mempunyai nama, walaupun dasar menulis sama yakni, menemukan ide menulis yang didapat dari mana saja, bisa dari dalam pengalaman pribadi, dari sahabat yang mempunyai segudang cerita maupun dari lingkungan yang layak untuk diangkat menjadi sumber tulisan. Sebagai pemula, menghadapi permasalahan tersumbatnya ide sehingga dalam menulis seringkali

ujian madrasah

UJIAN MADRASAH YANG MANDIRI Moch. Syaechu Nasirudin Sebanyak 258 Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan 107 Madrasah Tsanawiyah se Kabupaten Bojonegoro, pada hari Senin, 05 sampai dengan Sabtu, 10 April 2021 mengadakan Ujian Madrasah (UM) serentak, bahkan ada beberapa lembaga yang memulai pada hari sebelumnya dengan Mata Pelajaran Mulok. Ujian yang dilaksanakan oleh Madrasah sebagai Satuan Pendidikan, merupakan penilaian hasil belajar sebagai bentuk mengukur pencapaian Standart Kompetensi Lulusan (SKL), bagi semua peserta didik yang akan mengakhiri jenjang pendidikanya, sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu prasyarat penentuan kelulusan siswa, dan dapat dimanfaatkan sebagai tolak ukur Madrasah untuk memperbaiki proses pembelajaran di waktu akan datang.  Selaras dengan Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomer 1 tahun 2021, tentang Peniadaan Ujian Nasional dan Ujian Kesetaraan, maka Ujian Madrasah menjadi salah satu bagian dari tiga poin yang menentukan kelulusan peserta didik. 

BU KUNG

 MBU KUNG Moch. Syaechu Nasirudin Jambu dan Kangkung (mbu kung – bukan bungkung), perpaduan jenis makanan nabati yang pemanfaatanya bisa beriringan (tidak bisa berbarengan), karena mempunyai perlakuan yang berbeda baik dalam mengkonsumsinya, memasaknya, jenis ataupun menanamnya. Paling tiak terdapat dua jenis jambu yaitu Jambu biji dan Jambu air (harusnya yang ketiga jambu darat, tapi sayang saya belum mendengar jenis itu), kedua jenis terebut terbagi dalam beberapa varietas; Jambu biji teriri ari jambu Kristal, Jambu Bangkok, Jambu Austrasli, atau sebutan lain meskipun kesemuanya tumbuh dan dibesarkan di Indonesia. Dari varietas jambu Air, terdiri dari jambu bol, delima, King rose, Jambu Madu, dan lainya, untuk yang tersebut terakir sudah berkembang paling tidak ada Jambu madu merah, Jambu madu hijau, dan Jambu madu kusuma. Bentuknya yang seperti lonceng tengkurep, warnanya yang berbeda-beda dengan berbagai ukuran menjadi pilihan bagi meraka yang menyukai, persamaanya terletak pada da

PERTEMUAN HAMPA

 PERTEMUAN PERTAMA YANG HAMPA Moch. Syaechu Nasirudin Ada rasa geram, kecewa, dan entah apalagi namanya ketika tidak bisa bertatap maya dengan para senior dalam pembukaan Program Belajar Menulis angkatan 18 yang dilaksanakan pada sabtu 03 April 2021. Ternyata butuh perjuangan yang cukup, dengan mondar-mandir dari tempat ke tempat mencari posisi tepat, meskipun pada akhirnya acara yang ditunggu menjadi hampa karena signal yang kurang mendukung. Sempat tercopi sejenak suara centil Bu Aam sebagai co-host dengan senyum khasnya yang diterima dengan megab-megab, Mayor Nani Kusmiyati dari TNI angkatan laut yang hanya terlihat gambarnya, Pak Dudung yang menyampaikan empat sukses dalam menulis, namun hanya tercatat satu mempunyai sebuah rasa, sebab setelah itu suaranya hilang entah kemana. Pertemuan sudah lebih dari satu jam, paling tidak sudah lebih lima kali keluar masuk aplikasi zoom meeting, sedang di monitor HP selalu tertulis connecting, saat itu sempat melintas tabel yang diatasnya tertu

TRY OUT

Gambar
  TRY OUT Moch. Syaechu Nasirudin  Sebagai tindak lanjut dari simulasi Ujian Madrasah (UM) yang dilaksanakan, maka guru 'idialnya' segera melaksanakan try out, yang merupakan pelaksanaan ujian sebagai tahap uji coba untuk mengetahui sejauh mana tingkat pemahaman peserta didik yang didasarkan pada standar kompetensi lulusan (SKL). Berbeda dengan tryout yang berbasis kertas, try out berbasis smartphone mengharuskan peserta didik untuk membawa HP sendiri beserta paket data yang cukup, dengan harapan pelaksanaannya tidak mengganggu peserta lainya. Soal yang dibuat tingkat kesulitanya hampir saja dengan soal ujian, Aturan yang diterapkanpun sama persis dengan pelaksanaan Ujian, dengan pembiasaan untuk menjaga ketenangan, menjaga ketertiban, mengatur kecepatan waktu masuk maupun menyelesaikan soal yang dikerjakan, sehingga hasil yang diharapkan mencapai sasaran, dan yang lebih penting lagi, ketika pelaksanaan Ujian yang sebenarnya, siswa tidak merasa dalam tekanan yang justru memecah

simulasi

Gambar
  SIMULASI UJIAN MADRASAH Moch. Syaechu Nasirudin. Begitu pentingnya pelaksanaan Ujian bagi Madrasah, sehingga perlu menpersiapkan soal benar-benar matang, agar pada jadwal yang ditentukan tidak menemui kendala apapun, apalagi Ujian Madrasah kali ini menggunaan aplikasi berbasis smartphone (HP), sebagaimana Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang selama ini diterapkan. Ujian Madrasah yang dipakai sebagai penilaian hasil belajar, merupakan proses untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik terhadap Standard Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan, sekaligus sebagai umpan balik Madrasah untuk kepentingan perbaikan proses pembelajaran berikutnya dan salah syarat penentuan Lulusan. Meskipun pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya pada masing-masing satuan pendidikan, namun Ujian menjadi kegiatan yang paling dinanti siswa, sebagai pertanda bahwa siswa tersebut sudah mampu menyelesaikan jenjang demi jenjang di lembaga pendidikan tersebut. Untuk itulah simulasi menjadi forum penting, un