simulasi

 



SIMULASI UJIAN MADRASAH

Moch. Syaechu Nasirudin.

Begitu pentingnya pelaksanaan Ujian bagi Madrasah, sehingga perlu menpersiapkan soal benar-benar matang, agar pada jadwal yang ditentukan tidak menemui kendala apapun, apalagi Ujian Madrasah kali ini menggunaan aplikasi berbasis smartphone (HP), sebagaimana Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang selama ini diterapkan.

Ujian Madrasah yang dipakai sebagai penilaian hasil belajar, merupakan proses untuk mengukur capaian hasil belajar peserta didik terhadap Standard Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan, sekaligus sebagai umpan balik Madrasah untuk kepentingan perbaikan proses pembelajaran berikutnya dan salah syarat penentuan Lulusan.

Meskipun pelaksanaannya diserahkan sepenuhnya pada masing-masing satuan pendidikan, namun Ujian menjadi kegiatan yang paling dinanti siswa, sebagai pertanda bahwa siswa tersebut sudah mampu menyelesaikan jenjang demi jenjang di lembaga pendidikan tersebut.

Untuk itulah simulasi menjadi forum penting, untuk mengurai permasalahan Ujian Madrasah, mulai dari apakah materi umum yang ajarkan selama ini (berupa tematik) sudah sesuai dengan uji materi berbasis mata pelajaran, sampai pada pertanyaan apakah aplikasi yang akan diterapkan sesuai kemampuan peserta didik atau justru sebaiknya; sehingga ajang uji coba ini sangat bermakna dengan mencari kesalahan terkecil, dengan meminta masukan semua guru yang terlibat dan mendatangkan tenaga IT yang dianggap ahli dibidangnya.

Biasanya kesalahan terletak pada perangkat lunak seperti ketersediaan pulsa data, kecepatan HP, dan listrik yang diharapkan tidak padam; kesemuanya harus diantisipasi sedini mungkin, agar tidak memunculkan permasalahan di kemudian hari.

Dalam simulasi kali ini, terdapat keseruhan ketika beberapa peserta ada yang masih gagap IT, sebab diantara mereka menanyakan bagaimana menyimpan dalam drive, mengunduh, mengganti nama untuk disajikan pada siswa; keseruhan yang diwarnai oleh tawa itu semakin menggemparkan, saat peserta yang diterangkan belum juga bisa menerima.

Bojonegoro, 31 Maret 2021.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

KHOUL

Pancasila