Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Rehat di Mojokerto

Gambar
 I want to break free Kang Khasan Stir bundar menyertai perjalanan ke Mojokerto, menepati janji bersilaturrahim ke sanak keluarga dan sekedar melepas kejenuhan di sawah, serta kejenuhan memelototi laptop yang mungkin tidak akan ada ujungnya. Berangkat sebelum dzuhur bersama beberapa anggota keluarga, melaju landai, melewati beberapa pemandangan yang salah satu diantaranya proyek exon mobil, perusahaan Amerika Serikat yang mengeksplorasi minyak, di Kecamatan Gayam, Bojonegoro. Sebenarnya ingin sekali berkunjung ke beberapa tempat wisata, mengingat Mojokerto merupakan wilayah yang menyimpan banyak bukti sejarah, terutama pada zaman keemasan kerajaan Majapahit, dan destinasi wisata alam yang memikat, tapi situasi kondisi dampak pandemi yang kurang menguntungkan, sehingga kami harus membatasi diri. Alhamdulillah, ternyata jalan yang kami tempuh melawati wisata religi makam troloyo (syeh Jumadil Kubro, kakek Sunan Ampel) yang letaknya tidak jauh dari peninggalan kerajaan Majapahit, saya dan

Menulis ketika Sakit

Gambar
MENULIS DIKALA SAKIT Moch. Syaechu Nasirudin Siapa bilang tidak bisa menulis dikala sakit? Bapak Suharto guru MTs.N Jakarta mampu membuktikan, bahwa kondisinya yang sedemikian sakit parah, mampu menghasilkan beberapa karya tulis. Awalnya Pak Suharto menpunyai minat kuat untuk menulis, hingga sudah menghasilkan satu buku yang berjudul Menggelar Azan, namun, ditengah rasa cinta menggelora, badai tornado menghantam tubuhnya, hingga lumpuh total tidak bisa bergerak bahkan napaspun kesulitan, yang tersisa hanya mata, telinga, dan memori. Ada rasa kecewa teramat berat, mengingat saat keluar dari rumah sakit dalam kondisi lumpuh, badan belum mampu bergerak, satu tahun setengah tahun kemudian baru mulai menggerak-gerakkan tangan, sementara jari jemari masih kaku belum mampu menggenggam remot, sehingga praktis selama satu setengah tahun berbaring dan tidak mengikuti perkembangan dunia tulis menulis. Suatu ketika handphone istri yang tertinggal berdering, Pak Harto minta asisten rumah tangga men

Blog sebagai sarana belajar mngajar

Gambar
  BELAJAR MENGAJAR MELALUI BLOG Moch. Syaechu Nasirudin Sebagai ujung tombak suksesnya pendidikan, guru mempunyai tantangan dalam menyampaikan materi secara efektif dan efesien; tantangan semakin muncul ketika menemukan peserta didik berasal dari daerah lain, yang tidak mampu menguasai bahasa pengantar dalam pembelajaran. Sebagai contoh, di salah satu negara bagian Australia Selatan,  Adelaide,  terdapat satu-satunya Lembaga pendidikan Islam yang peserta didik (khususnya yang baru) berasal dari beberapa negara lain, dan sebagian diantara mereka tidak mampu bahasa inggris, sementara peggunaan bahasa dalam pembelajaran menggunakan bahasa inggris. Dari sinilah muncul kebijakan dari lembaga pendidikan bahwa peserta didik diberi kesempatan selama enam bulan, untuk mampu menguasai bahasa inggris, disini pula guru mempunyai tugas menghantarkan peserta didik agar mampu mencapai tujuan dimaksud. Permasalahan senada muncul dalam keseharian guru, sehingga memerlukan model, media, dan sarana yang

Menulis Biografi

Gambar
 MENULIS BIOGRAFI Moch. Syaechu Nasirudin Biografi adalah sejarah perjalanan hidup, bisa ditulis sendiri mulai dari sekolah, berkarya, berumah tangga, sampai karier terakhir penulis, atau ditulis orang lain, dengan data-data atau informasi lengkap yang diperoleh dari subyek (tokoh yang ditulis). Biasanya tidak semua perjalanan hidup seseorang ditulis dalam teks biografi, namun membahas hal-hal khusus, dengan tujuan agar pembaca secara umum, atau paling tidak anak turun subyek mengetahui dan mampu mengambil suri tauladan yang diterapkan dalam kehidupan pembaca. Dalam penulisan karakter tokoh, adakalanya ditulis tidak langsung, (biasanya berbentuk fiksi), namun banyak juga yang ditulis secara langsung (berbentuk non fiksi) seperti biografi politisi, aktor, tokoh agama bahkan dalam hal tertentu pembacaan biografi dipercaya sebagai wasilah (penghubung) agar doa dikabulkan oleh sang Kholik. Penulisan biografi, dimulai dari gambaran umum subyek atau tokoh yang dimaksud, latar belakang perist

Mengembangkan Tulisan

Gambar
  MENGEMBANGKAN TULISAN NON FIKSI Moch. Syaechu Nasirudin Setiap penulis dihadapkan pada satu permasalahan mengembangkan tulisan, untuk tulisan fiksi mungkin tidak menjadi persoalan, sebab pengembangan tulisan didasarkan pada daya nalar penulis, namun untuk tulisan non fiksi, pengembangan harus dilakukan berhati-hati, tidak boleh asal dikembangkan yang kadang bertentangan dengan pendapat para ahli. Fisksi maupun non fiksi merupakan penguasaan genre yang berbeda, fiksi berasal dari intuisi, sedang non fiksi lebih mengarah pada kognisi, namun ada yang menguasai kedua-duanya, maka ketika menulis fiksi akan muncul kenonfiksianya, begitu juga saat menulis non fiksi akan muncul kefiksianya, Untuk tulisan non fiksi baik berupa artikel, opini, diskripsi, dan eksposisi, seringkali terlihat sangatlah sederhana, sehingga perlu sentuhan pengembangan materi agar tulisan lebih komplit, namun tetap layak disebut sebagai tulisan yang baik. Untuk itu perlu mempertimbangkan beberapa tips pengembangan, y

Bunga istimewa

Gambar
  BUNGA ISTEMEWA Kang Khasan Embun pagi ini lumayan tebal, cukup menghalangi pandangan mata yang hanya mampu menembus beberapa meter, butiranya yang halus menerpa apapun, memunculkan udara segar yang masih belum dilewati lalu lalang asap knalpot pengguna jalan. Pelan-pelan embun mulai memudar, bersamaan munculnya matahari yang memancarkan cahayanya, tapi masih ada puluhan anak santri yang bersimpuh di sebelah barat pusara menyenandungkan ayat-ayat Al-qur’an, berkhidmat mendoakan sang Kiyai yang sudah lama meninggal. Saya memilih menunggu dengan menghindari kerumunan, agar mereka tidak merasa terganggu dengan melihat-lihat pemandangan alam sekitar, padi yang mulai mengeluarkan buah dan pohon di pinggir makam, yang batangnya memanjang, ujung daunya meruncing, berstruktur kaku dengan warna hijau pekat. Baru saja ingin melihat bunganya, anak-anak santri yang hampir seluruhanya berasal dari sekitar Daerah Arjowinangun, Cirebon, menyelesaikan kegiatanya, mereka kelihatanya datang setelah jam

Menulis itu mudah

Gambar
MENULIS ITU MUDAH Moch. Syaechu Nasirudin Judul buku “MENULIS ITU MUDAH” bermula dari kumpulan catatan-catatan pengarangnya Dr. Ngainun Naim, yang dimuat diblog kemudian dikompilasi, diolah dan dikembangkan menjadi buku sederhana, karena menurutnya blog merupakan media mengekspresikan kejadian unik dan sederhana yang ditemukan sehari-hari, sekaligus sebagai tabungan tulisan yang lama kelamaan bisa dibuat menjadi sebuah buku. Agar menulis menjadi mudah, maka ada beberapa kunci yang harus dilaksanakan ; 1. Mau dan mampu; keduanya harus dipadukan berjalan seimbang, mengingat banyak orang yang mempunyai kemauan tidak memiliki kemampuan, sebaliknya terdapat beberapa orang yang mempunyai kemampuan belum mau menulis sehingga belum menghasilkan tulisan; Kemauan muncul dari dalam pribadi personal, namun untuk mampu diperlukan penguasaan teori dan tehnik yang didapat dari belajar. 2. Banyak membaca; tidak semua orang yang membaca akan menjadi penulis, namun untuk menjadi seorang penulis harus ba

Desain Caver

Gambar
DESAIN CAVER Moch. Syaechu Nasirudin Cover buku berada di paling depan yang bukan saja berfungsi melindungi, namun mampu menjadi kesan pertama seseorang dalam membayangkan isi buku, yang tidak jarang pembeli buku tergoda karena gambar sampul buku, untuk itulah perancang caver harus mempunyai kreativitas. Kreativitas muncul dari adanya rasa (teste), didukung oleh jiwa seni yang dikembangkan untuk selalu berfikir kreatif, selain itu harus juga harus memiliki kemampuan bidang Informasi Tehnologi (IT) terutama computer grafis, yang memudahkan kegiatanya dalam menghasilkan caver bernilai tinggi. Perancang caver juga dituntut harus mampu memahami filosofi isi buku tersebut, agar mampu memunculkan ruh buku yang tergambar dari desain covernya, sehingga pembaca bisa merasa tergugah dan seketika akan mendapat kesan bahwa isi buku tersebut sangat luar biasa  Terdapat beberapa aplikasi membuat desain caver, canva, PosterMyWall, Affinity Photo, GIMP, PlaceIt, dan aplikasi lainya. Kesempatan ini aka

Bermain Keseimbangan

Gambar
BERMAIN KESEIMBANGAN Moch. Syaechu Nasirudin. Dua anak kecil bermain bersama, berteriak lepas tanpa beban, padahal mereka bukan satu rombongan perjalanan, baru saja bertemu, tidak saling tahu nama ataupun alamat rumah, mereka menikmati hidup tanpa dihantui bayang perjuangan yang menghadang dihadannya. Semula satu diantara mereka berjalan diatas pipa besi penghalang roda mobil parkir, beberapa langkah terjatuh, diulanginya lagi, kali ini melepas alas kaki, masih juga terjatuh, bocah lain yang sebelumnya melihat adegan, merasa tertantang dan turut mencoba dengan percaya diri, baru saja dua langkah sudah terjatuh, badanya yang lebih gemuk belum mampu mendukung langkah kakinya. Tanpa putus asa, beberapa kali mereka memcoba, sampai suatu saat yang cewek sudah mampu melewati dari ujung ke ujung pipa dan berteriak "Hore, aku bisa," kali ini memberi semangat kepada temen barunya, akhirnya mereka berdua tertawa riang setelah keduanya mampu menjaga keseimbangan diatas pipa. Tanpa sada

Personal Branding

Gambar
PERSONAL BRANDING BLOG (PBB) Moch. Syaechu Nasirudin Branding berasal dari kata brand berkaitan dengan suatu produk atau merek, yang memuat identitas diri, terdiri dari nama, logo, dan slogan, dalam perkembangan berikut ditambah dengan alamat website, tampilan suara bahkan produk tertentu akan menampilkan juru bicara atau tambahan lainya. Branding merupakan proses atau strategi yang dilakukan untuk membangun image, agar lebih dikenal dan mempengaruhi calan kosumen, sekaligus sebagai upaya untuk membedakan produk yang dimiliki dengan produk lainya. Sedangkan personal branding adalah upaya yang digunakan oleh perseorangan, untuk menjadikan diri pribadi (personal) sebagai brand yang mudah dikenal dan diingat, sehingga memiliki penilaian atau pandangan tersendiri dari masyarakat umum. Personal branding idialnya dimiliki oleh penulis, baik melalui blog ataupun media sosial lainya. Membangun personal Branding harus sesuai dengan kompetensi personal, jika tidak, akan memberikan dampak negatif

Digital Skill

Gambar
  DIGITAL SKILL Moch. Syaechu Nasirudin Digital identik dengan internet, digital skill berarti kemampuan menggunakan internet, atau dalam bahasa lain dapat diartikan suatu ketrampilan memanfaatkan tehnologi informasi dan komunikasi untuk mencari, menemukan, mengevaluasi, menyusun dan mengkomunikasikan informasi. Digital skill menuntut kemampuan pengetahuan (kognitif), yang berhubungan dengan kecerdasan otak dari segala bentuk kegiatan; kemampuan ini sering juga disebut kemampuan tehnis atau hardskill, yang dalam dunia tulis diartikan sebagai ketrampilan penguasaan tehnik menulis dan penguasaan penggunaan kosa kata. Digital skill juga menuntut ketrampilan non tehnis, merupakan ketrampilan merasakan empati yang diterapkan melalui perasaan, atau disebut juga dengan softskill yang  dalam dunia tulis diartikan sebagai ketekuan jiwa raga untuk konsisten tetap menulis. Perkembangan zaman menuntut semua orang untuk mengikuti, jika tidak ingin ketinggalan, karena itu haru menguasai digital skil

Selamat Jalan Gus

Gambar
  SELAMAT JALAN GUS. Ribuan pelayat yang datang dari beberapa daerah, datang Desa Tanggir, Singgahan, Tuban untuk memberikan penghormatan terakhir kepada Agus H. Musyholih Fuad putra kedua KH. Munawir bin KH. Muslih, salah satu pengaruh Pondok Peantren Raudlatut Tholibin yang wafat pada hari Selasa, 1 Januari 2021. Gus Fuad meninggal sekitar jam 07.46 ketika sedang bersilatur rochim keluarga yang ada di Banjarnegara, sekalian berobat dari sakit ginjal yang sudah beberapa tahun menimpa dirinya; enam hari di rumah saudara, tampaknya sang Kholik berkehendak lain dengan memanggil arwahnya; setelah dimandikan dan disholati di pondok pesantren Tanbighul Ghofilin yang diasuh oleh KH. Hamzah (paman Gus Fuad) Banjarnegara, jenazah beliau dibawa pulang ke Tanggir, Singgahan, Tuban. Ada beberapa pelayat yang mendengar beliau wafat langsung ke rumah duka, dan karena kedatangan jenazah belum bisa ditentukan, mereka memilih pulang duluan, meskipun ada diantara yang tetap menunggu kedatangan jenaza