Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2022

Hari II Konggres III

Gambar
  HARI II KONGGRES PERGUNU III Melanjutkan acara sebelumnya, semua peserta mengikuti sidang yang terbagi dalam 3 kelompok, kelompok 1 komisi A membahas organisasi yang diketahui oleh Dr. Anis Adi Laksono; kelompok 2 Komisi B mbahas tentang program yang diketuai oleh Dr. H. Riswan; dan kelompok 3 Komisi C, diketuai oleh H. Mohamad Faujian, M.Ag, Mpd, membahas rekomendasi yang akan disampaikan kepada pihak Pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya. Sidang komisi dilanjutkan dengan sidang pleno yang mengesahkan hasil sidang komisi organisasi, program kerja, dan Rekomendasi. Ada yang menarik dalam sidang komisi, khususnya organisasi yang menyusun kebijakan baru, bahwa untuk periode yang akan datang, ketua Pergunu diharuskan mengikuti pendidikan dan pelatihan Pergunu, sedang komisi rekomendasi paling terdapat 2 item teng penghapusan LGBT dan mengembalikan nama Madrasah dalam UU Sisdiknas. Di komisi program ada yang diperdebatkan terkait pendirian Amanatul Ummah di semua Cabang, yang akh

Hari I Konggres III

Gambar
  HARI I KONGGRES III PERGUNU Sarasehan Pendidikan Nasional, menjadi ajang menarik yang diikuti oleh sekitar 1.500 peserta dan peninjau Konggres III Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu), di Pondok Amanatul Ummah, Desa Kembang belor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Sebelum acara dimulai, moderator meneriakkan yel-yel yang disambut antusias semua audien, "Siapa kita!", Audien menjawab serentak "NU"; begitu pula dengan yel lain yang disambut semangatnkuang; "NKRI!", "Harga Mati"; "Pancasila!", "Jaya"; "Pergunu", "Berkah"; gerakan kepalan tangan mengikuti yel-yel, yang diakhiri tepuk tangan semua hadirin, sebagai pertanda teriakan sudah selesai, membikin suasana hangat pada alam pegunungan yang cenderung dingin. Kehangatan suasana tetap terasa, ketika Nara sumber pertama Drs. Abu Khoir M.Pd memaparkan materinya, beliau mengawali dengan menambahkan tema konggres III Guru Mulia Membangun Peradaban Dunia

Pembukaan Konggres

Gambar
  PEMBUKAAN KONGGRES III PERGUNU Diiringi dengan sholawat Badar, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memasuki ruangan, pada hadirin berdiri menyambut, sebagain diantara mereka mendekat sekedar melihat dekat, bahkan ada yang mengabadikan momen tersebut. Pada kesempatan ini Prof. Dr. Asep Saifudin Chalim Ketua Umum Pergunu sekaligus tuan rumah memberikan sambutan, beliau menyampaikan dalam 2 periode ini Pergunu sudah semakin lengkap menyebar di seluruh Indonesia, sudah mempunyai 34 Pengurus Wilayah, 512 Pengurus Cabang, dan ribuan Pengurus Anak Cabang, maka pada konggres III ini harus diselesaikan sampai ke Tingkat Ranting.  Dalam menyelesaikan program tersebut, terdapat 4 pilar Pergunu  1. Intelektualitas, dengan mencanangkan 500 Doktor setiap tahun 2. Jaringan, dengan membentuk pengurus sampai tingkat Ranting, sekaligus untuk memperluas Jaringan 3. Sosial, dengan mewaspadai atau mencermati kegiatan sosial 4. Finansial, melalui pembangunan sektor Ekonomi. Oleh karena itu, kongg

Menjelang Konggres III

Gambar
  MENJELANG KONGGRES III PERGUNU Peserta yang datang menjelang dimulainya Konggres III Persatuan Guru Nahdlatul ulama' (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu berjumlah sekitar 1.000 orang dari unsur Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Se Indonesia, serta dihadiri sekitar 500 orang peninjau yang mendampingi peserta konggres. Pondok pesantren yang didirikan oleh Prof. Dr. KH Asep Saifudin Chalim pada tahun 1988 ini, terletak di Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto, menjadi sentral gerakan Pergunu yang sebenarnya sudah berusia sangat tua, yakni 1952, namun mengalami stagnasi berkepanjangan dan bergeliat kembali dibawah kepemimpinan KH. Asep. Dalam perkembangannya, saat ini Pergunu sudah berdiri di seluruh propinsi Indonesia berikut cabangnya, mulai dari Irian Jaya sampai ujung Sumatera, sehingga konggres yang akan dibuka pada hari Jum'at 27 Mei 2022 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawangsa menjadi sangat meriah, meskipun awalnya sempat diguyur hujan disertai s

Untukmu sahabat

Gambar
  UNTUKMU SAHABAT Usiamu tidak lagi muda Tapi senangatmu sungguh luar biasa Kau tak ingin larut dalam kesedihan Dengan memantapkan ke jenjang pernikahan Kau sosok pribadi sangat matang Bersama karier bersemat bintang Wajar hidupmu butuh kasih sayang Sebab jalanmu masih luas nembentang Sahabat, biarlah yang lalu berlalu Bersama guratan cinta penuh liku Toh bersamanya telah lahir anak cucu Sebagai penerus keinginan ibu Sekarang tetaplah terus semangat Di hadapanmu masih ada cerita menantang Tetaplah tegar mengukir riwayat Agar hidupmu akan selalu dikenang Selamat menempuh hidup baru Selamat menikmati bulan madu Semoga Allah selalu memberkahimu Bersama keluarga untuk tetap bersatu Kang Khasan Bojonegoro, 16 Mei 2022.

REUNI_MAN

Gambar
  REUNIMAN ( Dua kata yang sengaja dijadikan satu, untuk mempererat judul persahabatan )  Persahabatan itu sudah terjalin sejak tahun 1983, ketika masuk menjadi peserta didik di MAN Lamongan, bahkan ada diantara mereka yang sudah menjadi teman di sekolah sebelumnya, dan diantanya juga ada yang persahabatan itu dilanjutkan pada jenjang sekolah seterusnya. Pada tahun yang sama, usia mereka masih belasan tahun, suatu usia memasuki remaja ditandai dengan perkembangan cara berfikir melalui kebebesan menuangkan ide, dan upaya membangun identitas melalui kebebasan berperilaku, serta pertumbuhan fisik yang akan mencapai puncaknya. Sedang pada pertemuan kali ini usia mereka sudah memasuki kepala 6, usia yang yang cukup matang untuk berfikir dan bertindak, mengingat pengalaman perjalanan hidup yang panjang melewati fase-fase antara harapan dan kenyataan, tenaganyapun sudah sangat berkurang, makananya banyak larangan, atau bahkan dalam tubuhnya banyak ada beberapa penyakit, mereka lebih banyak be

Mengenang Sang Arjuna

Gambar
  MENGENANG SANG ARJUNA Lihatlah mata itu, yang tatapanya tidak lagi tajam, tapi saat ini akan selalu menangis  melihat anak keturunannya yang berprilaku menentang norma susila maupun norma agama; sesungguhnya mereka masih mampu memandang, karena sekatlah yang membatasi penglihatan, sehingga kita tidak mampu melihat mereka. Mereka sudah berada di alam barzah, sebagai batas gerbang menuju alam akherat, mereka sudah bertempat tinggal diperbatasan antara alam dunia dan akherat; andai saja mereka diperkenankan bercerita, pasti akan menyampaikan semua kejadian yang menimpa orang disekelilingnya, bercerita bahwa di alam yang ditempati sekarang sudah ada balasan amal perbuatan selama di dunia. Sekarang fokuskan pandangan pada wajahnya, akan nampak mulut yang seolah terkunci rapat, sedikitpun tanpa ada celah, pertanda bahwa mereka sama sekali tidak mau menuturkan kata, padahal kami rindu senyum lepas hingga giginya kelihatan disela mulut, kami ingin melihat mulut itu bergerak, sampai kumis tip

FOTO USANG

Gambar
  FOTO USANG Ya Rob. Hari ini hanya mampu memandang  Foto temuan yang hampir usang Foto bergandengan simbol ikatan Satu darah, satu kandungan. Ya Rob, Genggaman tangan itu pelan-pelan pudar Menemui panggilan yang tidak bisa dihindar Satu persatu mereka tinggalkan keluarga Pasangan, anak dan semua yang tercinta. Sementara kami masih butuh belaianya Rindu tutur kata yang menyejukan jiwa Butuh penyemangat yang mengobarkan raga Rindu sosok yang mampu menjelma menjadi pusaka Ya Rob. Andaikan boleh meminta Bangkitkanlah mereka Agar kami tidak menjadi durhaka Dengan melayani semua keinginanya Kami, benar-benar belum mampu berbakti Sebaliknya, kami selalu menyakiti Bersuara keraspun masih berani Yang justru menyesakan hati orang tua kami Ya Allah, Berilah kesempatan menjadi keinginanya  Dengan menatap tajam matanya Sembari meraba keriput kulitnya Yang menjadi kisah perjuanganya Keharibaan.Mu ya rob Bebaskan semua dosanya Lipat gandakan amal baiknya Tempatkan beliau di surga.Mu Agar kelak kami