Menjelang Konggres III

 




MENJELANG KONGGRES III PERGUNU


Peserta yang datang menjelang dimulainya Konggres III Persatuan Guru Nahdlatul ulama' (Pergunu) di Pondok Pesantren Amanatul Ummah itu berjumlah sekitar 1.000 orang dari unsur Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang Se Indonesia, serta dihadiri sekitar 500 orang peninjau yang mendampingi peserta konggres.

Pondok pesantren yang didirikan oleh Prof. Dr. KH Asep Saifudin Chalim pada tahun 1988 ini, terletak di Desa Kembangbelor, Pacet, Mojokerto, menjadi sentral gerakan Pergunu yang sebenarnya sudah berusia sangat tua, yakni 1952, namun mengalami stagnasi berkepanjangan dan bergeliat kembali dibawah kepemimpinan KH. Asep.

Dalam perkembangannya, saat ini Pergunu sudah berdiri di seluruh propinsi Indonesia berikut cabangnya, mulai dari Irian Jaya sampai ujung Sumatera, sehingga konggres yang akan dibuka pada hari Jum'at 27 Mei 2022 oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indah Parawangsa menjadi sangat meriah, meskipun awalnya sempat diguyur hujan disertai suasana alam cukup dingin, yang seolah turut memberikan sambutan bagi semua yang hadir di kompleks pondok Amanatul Ummah.

Sebelum konggres yang digelar 26 sampai 27 Mei 2022, acara dimulai dengan pembukaan Bazar oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak, yang diikuti sekitar 39 stand dari Pengurus Cabang Jawa Timur, dalam sambutannya, Emil memberikan apresiasi yang tinggi pada Pergunu, dan mengharap semoga tetap exis dalam memberikan sumbangsih pendidikan pada semua warga masyarakat, sesuai dengan ajaran agama Islam yang berada di bawah naungan Nahdlatul Ulama.

Sambutan Emil didahului sambutan Wakil Bupati Moh. Bara yang juga putra Pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, beliau menceritakan setelah Jepang di bombardir tentara sekutu, yang dicari pertama kali oleh kaisar Herohito adalah sosok seorang guru, pada saat itu guru yang tersisa hanya 4.500, maka kaisar berkonsentrasi memberikan pendidikan yang ketat pada Warga Negara Jepang, hasilnya 20 tahun setelah itu, Jepang menjadi Negara Maju, sejarah ini memberikan pelajaran bahwa pperan guru sangat menentukan keberhasilan kemajuan bangsa.

Setelah pembukaan Bazar, acara dilanjutkan temu budaya dengan menampilkan H. Syakirun atau yang dikenal dengan Kirun untuk memberikan Mauidhoh, dan diiringi oleh group gambus dari UIN Surabaya, rencananya, kegiatan hiburan akan dilanjutkan setelah isya dengan penampilan Habib Muhsin dari Jawa Timur yang diiringi oleh hadroh Ahbabul Mustofa Surabaya, dan menampilkan Gus Miftah dari Jogjakarta, sebagai sosok yang akan memberikan mauidhoh Khasanah.


Mojokerto, 26 Mei 2022.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

7 hari

KHOUL