Menulis itu mudah


MENULIS ITU MUDAH

Moch. Syaechu Nasirudin


Judul buku “MENULIS ITU MUDAH” bermula dari kumpulan catatan-catatan pengarangnya Dr. Ngainun Naim, yang dimuat diblog kemudian dikompilasi, diolah dan dikembangkan menjadi buku sederhana, karena menurutnya blog merupakan media mengekspresikan kejadian unik dan sederhana yang ditemukan sehari-hari, sekaligus sebagai tabungan tulisan yang lama kelamaan bisa dibuat menjadi sebuah buku.

Agar menulis menjadi mudah, maka ada beberapa kunci yang harus dilaksanakan ;

1. Mau dan mampu; keduanya harus dipadukan berjalan seimbang, mengingat banyak orang yang mempunyai kemauan tidak memiliki kemampuan, sebaliknya terdapat beberapa orang yang mempunyai kemampuan belum mau menulis sehingga belum menghasilkan tulisan; Kemauan muncul dari dalam pribadi personal, namun untuk mampu diperlukan penguasaan teori dan tehnik yang didapat dari belajar.

2. Banyak membaca; tidak semua orang yang membaca akan menjadi penulis, namun untuk menjadi seorang penulis harus banyak membaca. Semakin banyak membaca, semakin mudah menghasilkan tulisan, karenanya membaca harus dipaksakan seolah menjadi kewajiban, jika perlu ditarget sesibuk apapun tetap harus membaca, agar lama kelamaan membaca menjadi kegiatan yang menyenangkan

3. Banyak menulis, menjadi seorang penulis bukanlah “warisan”, tapi penulis berangkat dari perjalanan pembelajaran yang membutuhkan waktu dan tenaga, karena itu, perlu pembiasaan menulis setiap hari dari kejadian yang sederhana, jika perlu setiap hari ada target menulis satu halaman, maka dalam setahun akan mempunyai 360 halaman, yang berarti cukup untuk buat minimal buku.

4. Membangun produktivitas, ketika sudah punya keinginan kuat menjadi penulis, maka biasakan membuka hati dan pikiran untuk mendengar, mencatat serta mengolah menjadi tulisan, sehingga mudah menulis, karena sesungguhnya menulis menjadi mudah ketika menguasai pokok permasalahan.

5. Memiliki media, untuk mengekspresikan hasil tulisan, melalui WA, facebook, blog atau insagram dengan mengupdate tulisan yang bisa dikembangkan menjadi tulisan utuh, baik berupa artikel ataupun cerpen

6. Mengkondidikan suasana mood, untuk menulis jangan menunggu mood tapi buatlah mood untuk menullis, bisa dengan ngemil, self sugestion, atau bahkan mungkin merokok, sehingga tulisan yang awalnya hanya beberapa paragraf mampu dikembangkan menjadi banyak paragraf.

7. Menulis tanpa beban, artinya menulislah yang ada dalam pikiran, bukan memikirkan apa yang ditulis, sehingga tidak kehilangan kalimat-kalimat kreatif yang sangat mungkin muncul ketika menyusun kata demi kata.

8. Menulis tanpa mengedit, kegiatan menulis dimulai dari Pre-writing, yaitu saat persiapan menulis termasuk menyusun draft, mencari sumber bacaan, menulis, dan editing, masing-masing mempunyai tenggang waktu yang berbeda; karena itu, ketika menulis sebaiknya abaikan mengedit, tapi terus saja menulis, setelah selesai baru melangkah proses berikutnya dengan mengedit.

9. Konsistensi waktu; dengan meluangkan waktu menulis setiap saat, jangan menunggu waktu luang, sebab ketika menunggu waktu luang, dipastikan kegiatan menulis akan selalu tertunda.


Bojonegoro, 10 Juni 2021

Resume ke : 24

Tema : Menulis Itu Mudah

Nara Sumber : Dr. Ngainun Naim

Gelombang : 18

Tanggal materi : 09 Juni 2021

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

KHOUL

Pancasila