Mengubah KTI

 SULAP KTI MENJADI BUKU

Moch. Syaechu Nasirudin *)

Bagi yang melewati pendidikan minimal strata satu, dipastikan pernah membuat Karya Tulis Ilmiyah (KTI) berupa skripsi, sebagai salah satu prasyarat kelulusan. Ternyata nasib KTI tesebut kurang menggembirakan, mungkin karena disusun asal jadi hingga essensinya hampa makna, pembahasanya diulang-ulang dari satu pengarang ke pengarang berikutnya, atau alasan lain yang kurang menguntungkan keberadaan KTI.

Nasib serupa dialamai oleh disertasi, tesis, atau penelitian yang berhenti pada laporan saja tanpa tindak lanjut, atau menjadi pajangan rak buku, dan paling banter masuk ke perpustakaan sekolah yang tertutup debu, karena sama sekali tidak tersentuh pembaca.

Kenapa demikian, sebab KTI tersebut belum pernah di publikasikan apalagi dikenal khalayak ramai, terkecuali oleh mereka yang membutuhkan data pendukung dan itupun kadang tidak sengaja menemukan karya tersebut.

Bagaimana solusianya,? Ubahlah karya tulis tersebut menjadi karya berbentuk buku, sehingga ilmu yang tersurat bisa dinikmati oleh siapapun tanpa sekat status, termasuk orang awam yang membutuhkan. Lebih dari itu, jika buku dimaksud diminati orang banyak, maka akan menambah pendapatan bagi penulis, apalagi bagi ASN, buku tersebut akan menambah poin poin, selain mampu mengangkat namanya lebih dikenal khalayak umum.

Bagaimana caranya? Pertama, ubahlah judul yang berfokus pada penelitian dengan menghilangkan materi, subyek dan tempat penelitian; contoh judul tesis Pengembangan modul berbasis riset pada materi reaksi redoks untuk meningkatkan keterampilan generik sains siswa kelas X SMA diubah menjadi Kiat menulis modul berbasis riset.

Kedua, bongkar daftar isi ke versi buku dengan berpedoman 2w+1H, yaitu Why, menjelaskan alasan pentingnya strategi, metode atau model yang menjadi fokus penelitian, serta manfaat objek penelitian dengan menghapus rumusan masalah, difinisi operasioal dan tujuan penelitian pada BAB I. 

What, memberi penjelasan faktor yang mempengaruhi penerapatan metode, model dan strategi penelitian, ditambah masalah-masalah mengapa harus menggunakan media, metode, strategi atau model tersebut. Haw, menjelaskan tahap pembuatan, hasil dan penerapanya dengan menghilangkan semua rumus statistik yang biasanya berada pada BAB III Karya Tulis Ilmiah. 

Ketiga, ubah isi Karya ilmiyah dengan mempebanyak materi dan memperluas bacaan dari sumber yang relevan, dan menghilangkan semua kata penelitian/laporan yang biasanya selalu ada dalam pemyusunan skripsi atau laporan penelitian.

Karya ilmiah versi buku haruslah berbeda dengan versi laporan, sehingga terjadi pemahaman yang keliru jika  buku yang berasal dari KTI bermula dari kopi paste isi KTI, hapus yang tidak perlu dan mengganti judul.

Menulis buku sangatlah luwes yang dipengaruhi oleh gaya tulisan, kreativitas dan pengalaman masing-masing penulis, terutama bagi penulis yang  sering berselancar dalam silaturrokhim berliterasi, tentu mempunyai ketajaman lebih dibanding dengan malas baca. 


Bojonegoro, 13 April 2021

Resume ke : Iv

Tema         : Menulis Buku dari Karya Ilmiah

Nara Sumber : Moralia Purwa Yunila, M.Pd

Gelombang : 18


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

KHOUL

Pancasila