Dasar Penulisan

 DASAR PENULISAN

Moch. Syaechu Nasirudin

Materi dasar penulisan sebenarnya tidak cukup disajikan hanya satu jam, karena cakupanya yang luas sebagai bahan maupun rambu-rambu praktek menulis; mulai dari mencari dan menemukan ide, menentukan tema sampai pada editing naskah hasil karya tulis.

Saya justru lebih tertarik dengan tulisan Ibu Rita Wati, S.Kom, pemateri ketiga dalam pelatihan belajar menulis gelombnag 18, beliau menyampaikan tujuh tips agar tulisan enak dibaca dalam kompasiana 16 Agutus 2020; bagi saya inilah dasar yang paling dasar menyusun karya tulis.

Tujuh tips dimaksud (tanpa saya rubah redaksionalnya) adalah : 

  1. Banyak membaca karena dengan membaca selain  menambah pengetahuan, kita juga akan menemukan ide untuk menulis dan meperkaya perbendaharaan kata kita.T
  2. Terusberlatih menulis setiap hari, tidak perlu panjang 3 paragraf saja tapi perhatikan  tanda baca, kata baku dan pemenggalan paragrafnya.
  3. Perhatikanparagraf pembuka, isi dan penutup. Buatlah opening yang menarik sehingga pembaca penasaran hingga tertarik untuk membaca tulisan kita begitu juga  dengan closing.
  4. Perhatikan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang dulu kita kenal dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD). Kita bisa search di google, menggunakan kamus Bahasa Indonesia ataupun menginstal aplikasi seperti KBBI V. Hal ini dapat membantu kita jika ada kata-kata baku yang masih ragu kebenarannya.
  5. Perhatikan kembali susunan kalimat yang pernah kita pelajari sejak duduk di bangku Sekolah Dasar  yaitu  Subyek, Predikat, Obyek dan Keterangan tempat/waktu yang disingkat dengan (SPOK ).
  6. Setelah selesai menulis bacalah naskah berulang-ulang minimal 3 kali, jika perlu dengan suara keras. Jika pada saat membaca naskah, nafas kita seperti tersengal-sengal berarti di dalam tulisan kita terdapat paragraf panjang atau kalimat panjang. Penggal menjadi beberapa paragraf dan buang kata-kata atau kalimat yang tidak efektif seperti contoh mereka mau akan (pilih salah satu mau atau akan yang digunakan).
  7. Perhatikan perbedaan menulis di media online seperti blog, facebook, instagram dan lain sebagainya dengan menulis untuk buku atau naskah resmi. Penulisan di media online kita bisa menggunakan paragraf pendek-pendek, sedikit koma dan banyak titik, karena dalam media online kita hanya memiliki waktu 3 menit saja untuk memastikan pembaca melanjutkan bacaannya. Jika menulis buku kita harus mengikuti kaidah-kaidah penulisan yang benar.

Ketujuh tips ini, sekali lagi menurut saya akan mampu menjawab kegelisahan susahnya menulis, seperti susah memulai, sulit merangkai kata, tidak percaya diri, merasa tulisan tidak layak untuk di baca dan kegelisahan lainya.

Menyusun tulisan sama halnya menyampaikan ide, informasi, atau kesan dari pikiran penulis pada pikiran pembaca, oleh karenanya, tujuan penulis tersbut akan tercapai manakala mempunyai unsur 5W+1H (what, where, when, who, why, dan how) atau dikenal singkatan ADIKSIMBA “Apa, Dimana, Kapan, Siapa, Mengapa, dan Bagaimana” jika unsur ini muncul dalam tulisan, maka informasi akan mudah diterima.

Kesalahan juga sering dilakukan oleh penulis, khususnya bagi pemula, misalnya penggunaan tanda baca yang keliru, kata hiperbol (diulang-ulang), kesalahan penggunaan huruf kapital, dan kesalahan lainya yang manakala tujuh tips agar tulisan enak dibaca diikuti, maka lambat laun akan terhindak dari kesalahan.


Bojonegoro, 09 April 2021

Resume ke : 3

Tema : Dasar Penulisan

Nara Sumber : Rita Wati, S.Kom.

Gelombang : 18

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

KHOUL

Pancasila