Pentigraf Kasim (5)

 


MELOROT

(PENTIGRAF - Cerpen Tiga Paragraf) 

Kang Khasan

Betapa senangnya Kasim mendengar dirinya akan diajak ibunya menghadiri pengajian, mengingat dalam pengajian tersebut juga ada sholawatan yang dilantumkan oleh vokalis hadroh kenamaan. Kasim belum mengenal pengajiannya, tapi sholawatan menjadi daya tarik tersendiri, sebagaimana yang selama ini hanya didengar dari cerita teman-temanya, bahkan kesempatan menikmati jajanan akan tetbuka. 

Setelah sholat isya' Kasim, Ibunya dan beberapa tetangga berangkat menaiki mobil bak terbuka, 20 menit kemudian sampailah di tempat tujuan, beberapa anak turun langsung merengek minta jajanan, Kasim hanya diam, ibunya iba dan berbisik kamu pengen apa Kasim, semula hanya menggeleng, namun matanya melihat jajanan sempol kesukaannya "pengen itu mak" Jari Kasim menunjuk penjual sempol, "ya, tapi nanti dimakan sambil ndengerin sholawatan ya" Kata ibu yang dijawab anggukan

Pra acara dimulai, diisi tampilan group hadroh, Kasim mulai menikmati lantuman lagu diiringi alat musik rebana; acara dimulai, Kasim kurang tertarik dengan sambutan yang memang nggak difahami, begitu alat musik dimainkan, perhatian Kasim fokus ke panggung apalagi yang tampil kali ini adalah vokalis utama yang digandrungi pecinta Hadroh, tanpa terasa badan Kasim turut begoyang-goyang, kepalanya monggat manggut kadang tanganya dinaikan, beberapa anak sampai ada yang berdiri, Kasim tidak mau kalah, bergeser sedikit agak maju, namun karena posisi berdirinya tepat dihadapan pengunjung, dipelorotlah celana Kasim sampai pantatnya kelihatan; tanpa disengaja Kasim justru jongkok sebelum menaikkan celana, hingga pantatnya tepat dimuka wajah seperti orang mengejek musuh. Oalah le, le... 

Bojonegoro, 9 September 2024

Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

KHOUL

Ngaji Pasan