Ngaji Pasan
NIAT PUASA
Moch. Syaechu Nasirudin
Salah satu rukun puasa adalah niat, artinya, jika dalam melakukan puasa tidak terlebih dahulu berniat, maka puasanya dianggap batal.
Dalam berniat bisa dilakukan setiap hari dimulai setelah magrib sampai menjelang, niatnya sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ هَذِهِ السَّنَةِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta'ala.
Artinya: Aku niat berpuasa esok hari, untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala.
Namu seringkali kadang lupa berniat, entah karena ketiduran belum sempat sahur, benar-benar lupa, atau alasan-alasan lainya, karena itu, maka ada baiknya jika niat puasa tersebut dilaksanakan sebulan penuh pada awal puasa, lafadnya demikian :
نويت صوم جميع شهر رمضان هذه السنة تقليدا لا مام مالك فرضا لله تعالى
Nawaitu shauma jami’i syahri Ramadhani hadzihis sanati taqlidan liimam maliki, fardhon lillahi ta’ala.
Artinya: “Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhon tahun ini dengan mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta’ala.”
Tembeling, 11 Maret 2024
Komentar
Posting Komentar