IKM

 

Webinar IKM di Bojonegoro.

Sejumlah 87 peserta yang terdiri dari pengawas, kepala dan guru dari jenjang RA sampai dengan MA di lingkungan Kemenag Bojonegoro, hari ini, Selasa 20 Juni 2023, mengikuti Webinar implementasi kurikulum merdeka yang didukung oleh Sampurna foundation, bekerjasama dengan Inovasi pendidikan, diperuntukkan pada lembaga pendidikan Kemenag dan Kemendikbud ristek, sebagai upaya memajukan pendidikan di indonesia.

Sebelum dimulai, Kasi Pendma Kemenag Bojonegoro Moh. Sholihul Hadi mengatakan "Semua yang hadir saat ini, mempunyai kewajiban mendesiminasikan pada semua lembaga di lingkungannya"

Kegiatan webinar sebagai bentuk kelanjutan Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di Jawa Timur, yang dikemas dalam bedah buku Transformasi Pembelajaran di Daerah, karya beberapa guru, Antara lain, Puji Lestari, guru kelas SDN TU2, Tana Tidung, Kalimantan Barat, yang mengisahkan perjalananya dalam mentransformasi pembelajaran melalui pendampingan pada masa COVID 19, dengan berbagai tantangan yang dihadapi, termasuk tantangan lingkungan maupun keluarga peserta didik.

Sedang Siti Saudah, Kepala SD Impres Langita, Sumba Timur, NTT, bercerita awal terpanggil pribadinya untuk menempatkan diri berprofesi sebagai guru, yang ditempatkan di Daerah terpencil. Siti yang berbasis Matematika itu, setiap hari harus mencari jawaban kehidupan sehari-hari untuk di aplikasikan dalam bahasa matematika, misalnya, menjawab pertanyaan anak "apa gunanya belajar matematika, kan nggak ada dalam pertanyaan dalam kubur?" dan masih banyak pertanyaan siswa yang serupa.

Ditempat itu pula, Siti Saudah harus merubah hasil yang didapat dari pembelajaran, apalagi menemukan siswa yang setiap berangkat sekolah belum sempat mandi, maka Bu Siti mengajak mereka membersihkan diri dengan mandi, termasuk menjahit pakaian beberapa siswa yang bolong atsupun robek, sehingga ketika pulang sekolah, siswa berubah penampilannya.

Bedah Buku yang dimoderatori Prof. Mochlas Samani ini, beisi 50 cerita praktek pembelajaran ini sangat layak dibaca bagi semua guru, sebagai cermin sekaligus motivasi guru dalam transformasi pembelajaran, apalagi dalam buku tersebut, dibagian halamannya tertulis pendidikan bukan soal naik kelas, tapi naik kemampuannya.