PENERBIT INDI

 

MENERBITKAN BUKU DI PENERBIT INDI

Moch. Syaechu Nasirudin

Sebagai penulis, buku merupakan angan besar pengakuan prestasi kerja kerasnya, namun permasalahan muncul ketika dihadapkan pada proses penerbitan, apalagi bagi penulis pemula yang harus berjuang hingga naskahnya diterima oleh penerbit, kadang sudah diterimapun masih membutuhkan waktu lama.

Lebih lanjut penulis pemula biasanya mempunyai beberapa kendala yang dihadapi dalam menerbitkan buku, diantaranya adalah :

1.      Biaya mahal

2.      Biaya murah bahkan gratis diawal, namun jadi mahal diakhir

3.      Ketidakjelasan nasib naskah setelah berjalan beberapa bulan

4.      Ketentuan berubah-ubah, kadang tidak sesuai dengan ketentuan awal, atau mungkin karena ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal.

4.      Ketentuan berubah-ubah, kadang tidak sesuai dengan ketentuan awal, atau mungkin karena ada ketentuan yang tidak disampaikan di awal.

Namun sekarang penerbitan karya tulis semakin mudah, dengan adanya penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut, sekaligus menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri, sebab di penerbit ini tidak membutuhkan seleksi karya yang ketat, dan waktu yang dibutuhkan dalam proses sangatlah cepat, karena sebagian besar penerbit indie memang tidak menyeleksi naskah secara rinci, asalkan tidak membahas seputar SARA, biasanya naskah bisa langsung ke proses selanjutnya.

Penerbit Indie juga disebut dengan Penerbit Self Publishing yang berarti bahwa proses penerbitan dan pemasaran buku dilakukan secara mandiri, sehingga mulai proses menulis naskah, editing, desain cover, tata letak buku, permohonan ISBN, barcode Perpustakaan Nasional RI, sampai pemasarannya menjadi tanggung jawab penulis itu sendiri, sehingga pada penerbit indie ini juga membutuhkan biaya jasa layouter, editor, desainer, ISBN, dan cetak.

Dengan demikian, pemulis pemula tentu dimudahkan untuk memiliki hasil karyanya, sebab ketentuanya sangat mudah, yaitu cukup menyiapkan naskah dan alokasi biaya, serta kesabaran sebagai bentuk konsistensi untuk menunggu terbitnya buku dalam kurun waktu tertentu.

Oleh karena dilakukan secara mandiri, maka sebaiknya sebelum naskah diserahkan penerbit, diedit terlebih dahulu untuk memperkecil kesalahan, berikut tips dalam mengedit naskah:

a.  Hidari penulisan kata dengan disingkat-singkat (yg, tdk, blm)

b.  Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo – misal kerja menjadi kera, kurang menjadai kutang)

c.  Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat

d.  Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek, sebab kalimat panjang cenderung akan membingungkan.

e.  Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru, jangan digabung dengan bab sebelumnya

Tantangan kembali muncul, ketika dihadapkan pada distribusi buku, sebab walau bagaimanapun seorang penulis berkeinginan memperoleh pendapatan dari karyanya, disinilah penulis dituntut aktif dalam memasarkan buku jika ingin bukunya dimiliki pihak lain, bahkan tidak menutup kemungkinan, hasil pendapatan pemasaran penulis tersebut melebihi dari hasil pemasaran pihak lain.

Berbeda dengan penerbit mayor atau perusahaan penerbitan yang skalanya sudah besar. memiliki manajemen yang bagus, dan mempunyai nama brand besar, maka penerbit ini akan melakukan sorting naskah yang dikirimkan oleh para penulis, mengkaji dan meriset naskah dimaksud, hingga memasarkannya ke jaringan toko buku yang dimilikinya, hingga penulis tidak perlu memikirkan layouter, desainer, editor, pengurusan ISBN, produksi, atau marketing, sebab kesemuanya sudah sudah ditangani secara terstruktur oleh penerbit.

Untuk mendapat pengakuat pada penerbit mayor, tentu butuh pengakuan sekaligus tantangan tersendiri, namun demikian, seiring perjalanan waktu dengan komitmen yang kuat, maka kemungkinan itu akan terwujud.

Bojonegoro, 03 Maret 2023

Resume 23 KBMN-28

Tanggal : 01 Maret 2023

Thema : Menerbitkan buku semakin mudah di penerbit indi

Nara Sumber : Raimundus Brian Pratyawan, S.Pd.

Moderator : Nur Dwi Yanti, S.Pd.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

KHOUL

Pancasila