MENULIS BIOGRAFI

 

BIOGRAFI DAN AUTOBIOGRAFI

Moch. Syaechu Nasirudin

Biografi merupakan narasi perjalanan kehidupan seseorang, baik yang masih hidup maupun sudah wafat, berisi informasi mengenai latar belakang, masa kecil, pendidikan, pekerjaan, pengalaman hidup, dan sejarah seseorang selama hidupnya.

Dalam penulisan karakter tokoh, seorang penulis yang sebut biografer basanya memulai dari gambaran umum subyek atau tokoh yang dimaksud, latar belakang peristiwa, yang disusun secara kronologis menurut urutan waktu, meliputi kejadian-kejadian utama, yang adakalanya ditulis tidak langsung (biasanya berbentuk fiksi), namun banyak juga yang ditulis secara langsung (berbentuk non fiksi) seperti biografi politisi, aktor, tokoh agama dalam bentuk buku, artikel, atau film dokumente; bahkan dalam hal tertentu pembacaan biografi (disebut juga dengan manakib) dipercaya sebagai wasilah (penghubung) agar doa dikabulkan oleh sang Kholik.

Agar penulisan biografi memperoleh akurasi data, maka biografer harus melakukan wawancara dengan subyek biografi, keluarga, sahabat, kolega, atau orang lain terdekat, dengan harapan mampu memberikan wawasan tentang kepribadian, kehidupan pribadi, dan karier subjek.

Selain wawancara, sangat perlu mengumpulkan informasi melalui sumber lain, seperti tulisan yang mennyediakan data lengkap tentang tokoh bersangkutan, yang berasal dari diary, surat menyurat, foto, catatan-catatan penting dokumen pribadi, dan pendukung lain yang diperlukan, termasuk sumber lainnya seperti artikel surat kabar, majalah, dan situs berita online tentang subjek biografi yang dapat memberikan informasi tentang pencapaian karier,  atau peristiwa yang terjadi dalam kehidupan subjek biografi.

Adapun  langkah yang dapat diikuti untuk menulis biografi adalah sebagai berikut :

1.    Membuat outline, atau kerangka tulisan, misalnya mulai dilahirkan, sekolah dari jenjang terendah sampai tertinggi, berkarya, berkeluarga, sampai berkarya terakhir atau bahkan sampai meninggal dunia, termasuk ketika mengalami pahit dan manisnya perjalanan hidup sang tokoh.

2.    Kumpulkan informasi tentang latar belakang, kehidupan awal, pendidikan, karier, pencapaian, dan pengalaman hidup yang menarik.

3.    Tulis pengantar atau pendahuluan yang menarik perhatian pembaca, pendahuluan dimaksud berisi gambaran singkat tentang siapa orang tersebut, dan mengapa hidupnya layak untuk ditulis biografinya.

4.    Mulai menulis biografi dengan menyelesaikan bagian-bagian paling menarik dan relevan, dan memastikan memasukkan detail lainya, yang membuat cerita hidup orang tersebut layak untuk dibukukan.

5.    Organisir konten biografi dalam urutan kronologis, dimulai dari masa kanak-kanak, kemudian ke masa remaja, dewasa awal, dan seterusnya.

6.    Gunakan gaya bahasa yang mudah dimengerti dan tetap konsisten dengan tema biografi.

7.    Berikan gambaran jelas tentang perjuangan dan rintangan yang dihadapi, kesulitan maupun kegagalan, serta keberhasilan dan kebahagiaan yang diraih.

8.    Jangan lupa untuk menyertakan kutipan atau kata-kata orang tersebut, yang menarik atau menggambarkan kepribadiannya.

9.    Revisi dan edit biografi secara teratur. Pastikan kesalahan gramatikal dan fakta yang salah dikoreksi.

10.  Akhiri biografi dengan kesimpulan yang merangkum hidup orang tersebut dan dampaknya pada dunia atau masyarakat.

Ada beberapa tujuan menulis biografi, di antaranya :

a.       Menginspirasi dan memberikan motivasi - Biografi sering kali dijadikan sebagai bahan bacaan yang menginspirasi dan memberikan motivasi bagi pembaca. Kisah sukses dan pengalaman hidup seseorang yang terdapat dalam biografi dapat menjadi contoh bagi pembaca untuk mengatasi rintangan dan mencapai tujuan hidup mereka sendiri.

b.       Merekam sejarah - Biografi dapat menjadi sumber informasi sejarah yang berharga untuk generasi mendatang. Dengan menulis biografi, seseorang dapat merekam kisah hidup orang-orang yang telah berjasa atau mempunyai pengaruh pada masa lampau. Biografi juga dapat merekam suatu periode atau kejadian dalam sejarah.

c.       Memberikan wawasan - Biografi dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang lebih baik tentang seseorang yang menjadi objek biografi. Dengan memahami lebih dalam tentang latar belakang dan pengalaman hidup orang tersebut, pembaca dapat mendapatkan wawasan baru tentang kehidupan dan dunia.

d.       Mengabadikan warisan - Biografi dapat dijadikan sebagai cara untuk mengabadikan warisan seseorang. Biografi dapat membantu memperkenalkan seseorang pada generasi mendatang dan membuat mereka tidak terlupakan.

Sedang autobiografi adalah kisah atau narasi yang ditulis oleh seseorang tentang perjalanan hidupnya sendiri, pengalaman-pengalaman, peristiwa-peristiwa penting yang memengaruhi kehidupannya, dan mencakup berbagai topik seperti keluarga, pendidikan, pekerjaan, pernikahan, perjalanan, serta banyak lagi yang dapat membantu pembaca memahami pengalaman ataupun pandangan hidup penulis, untuk dapat memberikan wawasan tentang kehidupan dan peristiwa sejarah, dengan  tujuan :

1.    Berbagi kisah hidup dan pengalaman pribadi

2.    Meningkatkan pemahaman diri, artinya dengan autobiografi dihsrspksn membantu seseorang memahami dirinya sendiri, dengan cara merefleksikan peristiwa penting dalam hidup mereka dan menghubungkan pola-pola dalam pengalaman hidup.

3.    Sebagai catatan kenangan penulis dan keluarga mereka, serta dapat dijadikan warisan keluarga.

4.    Sebagai sumber inspirasi bagi pembaca, terutama bagi orang yang mengalami situasi serupa atau menghadapi kesulitan dalam hidup.

5.    Memberikan wawasan tentang sejarah, budaya, dan lingkungan sosial di mana penulis hidup dan berada, sehingga dapat membantu pembaca memahami kondisi dan konteks kehidupan penulis.

6.    Membantu pembaca dalam membangun identitas dan citra publik mereka, baik dalam konteks pribadi maupun profesional.

Adapun langkah yang dapat diikuti dalam menulis autobiografi adalah sebagai  berikut :

a.   Persiapan, Mulailah dengan membuat daftar peristiwa penting dalam hidup, tempat-tempat yang dikunjungi, orang-orang yang sering temui, dan pengalaman-pengalaman lain yang mungkin busa dimasukkan dalam autobiografi, mulai dari masa lalu termasuk sejarah keluarga, lingkungan sosial budaya saat itu.

b.   Tentukan gaya dan fokus autobiografi, apakah menggunakan gaya naratif atau reflektif, dengan memilih fokus seperti karier, keluarga, atau perjalanan.

c.    Buat kerangka cerita untuk autobiografi dengan memilih peristiwa penting dan menempatkannya dalam urutan kronologis atau non-kronologis.

d.   Tulis draf pertama berdasarkan kerangka cerita yang sudah dibuat, jangan khawatir tentang detail atau kesalahan.

e.    Edit dan revisi dengan memperbaiki kesalahan, menambahkan detail dan pengalaman baru, dan memperbaiki struktur dan narasi.

f.     Beri judul dan bagikan dengan orang lain, pertimbangkan untuk mencetak atau menerbitkan secara online untuk dapat dibaca oleh publik.

Dalam menulis autobiografi, seringkali memakan waktu cukup lama, mengingat beberapa kejadian yang mungkin tertinggal dan harus merubah bentuk narasinya, dan melibatkan emosi penulis yang begitu kuat, apakah tulisan yang diangkat sesuai nuraninya atau sebaliknya.

Bojonegoro, 03 Maret 2023

Resume 24 KBMN-28

Tanggal : 03 Maret 2023

Thema : Menulis Biografi

Nara Sumber : Muliadi, M.Pd.

Moderator : Sim Chung Wei, S.P.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

KHOUL

Pancasila