MAJALAH SUARA GURU
MAJALAH SUARA GURU
Moch. Syaechu Nasirudin
Majalah
Suara Guru adalah majalah yang diterbitkan oleh Pengurus Besar Persatuan Guru
Republik Indonesia (PB PGRI), yang sudah terbit sejak tahun 1949 dan mendapat
Surat izin resmi dari pemerintah pada tahun 1966 atau tepatnya 26 februari
1966, sehingga tanggal itu dianggap sebagai hari jadi Majalah Suara Guru
Pada awal
penebitanya, majalah yang tergolong tertua itu berbentuk stensil berwarna hitam
putih, baru pada sekitar tahun 1980an sampai sekarang, majalah yang dulunya
terbit sebulan sekali ini sudah berwarna, bahkan sejak 2000an, halaman sudah
full colour dengan menggunakan kertas glossy.
Sebagaimana
majalah yang berada dibawah naungan suatu organisasi apapun, maka Majalah Suara
Guru yang berada dibawah bendera PGRI ini, juga memperjuangkan keberadaan guru
yang notabene seorang praktisi, untuk mengungkapkan opini tentang segala
kebijakan pendidikan yang ada, sekaligus sebagai sarana bagi guru untuk
berekspresi, khususnya dalam berkarya tulis.
Guru yang
akan menulis di majalah ini tidak dibatasi hanya lingkup PGRI, tapi siapapun
termasuk mereka yang berada dibawah naungan pesantren ataupun Kementerian
Agaman, namun karena hanya terdiri dari 76 halaman, maka penulis dibatasi 400
kata berikut gambar, atau 500 kata tanpa gambar yang dimuat dalam satu halaman,
dan jika menghendaki dua halaman, akan dibatasi 800 kata.
Syarat
diterimanya naskah di majalah ini tidaklah sulit, cukup mencantumkan status
berikut foto, benar-benar merupakan gagasan original atau tidak plagiator,
tidak mengandung unsur SARA, dan tidak mengajak ke arah kebencian, lebih
diutamakan bidang pendidikan.
Isi yang
disediakanpun bermacam-macam, mengingat majalah ini tidak hanya memberikan
informasi kepengurusan organisasi dan tata kelola guru yang sifatnya nasional,
namun juga menyediakan rubrik opini,
resensi, destinasi (traveling/perjalanan) untuk berbagi info destinasi wisata
dalam berbentuk feature, dan sastra (pantun, puisi, cerpen, serta bentu
lianya), selain tentunya mengangkat isu aktual yang sedang terjadi pada saa
itu.
Dalam setiap kali naik cetak, Suara Guru sudah mampu mencapai 10.000 oplah yang distribusinya hampir di seluruh Indoneisa, namun kerena perkembangan Pengetahuan dan Tehnologi, majalah ini mengalami pasang surut pembaca hingga terbitnyapun hanya dua bulan sekali. Terlepas dari semua itu, Suara Guru tetap menjadi bentuk karya tulis yang menjaga warwahnya sebagai media yang menyuarakan inspirasi guru, sekaligus sebagai media ekspresi guru dalam berkarya tulis.
Bojonegoro, 27 Februari 2023
Resume
22 KBMN-28
Tanggal
27 Februari 2023
Thema
: Mengirim Tulisan ke Majalah Suara Guru
Nara
Sumber : Catur Nurrochman Octavian, M.Pd.
Moderator
: Sim Chung Wei, S.P.
Semangat menulis, Paak!
BalasHapusBagus resumenya pak..keren👍🏻
BalasHapus