Catatan harian, 040223
CATATAN HARIAN
Hari ini sungguh melelahkan, berangkat jam 06.12 dari rumah menuju MTs Plus Al Hadi, menemui kewajiban rutin tiap Sabtu, menyampaikan materi PKn di kelas 9-A dan 9-B; memang hanya beberapa jam, itupun sebagai media agar keilmuan untuk materi dimaksud tidak hilang sia-sia.
Selepas turun tangga lantai 2, langsung menuju bengkel, untuk membetulkan kendaraan yang kurang nyaman; armada warna merah berbahan bakar bio solar ini, sudah beberapa kali menemani di beberapa kegiatan, hingga perlu sentuhan montir, agar lebih nyaman dan aman; namun sesampai di tempat, montirnya sedang bepergian dan harus menunggu sampai menjelang siang.
Montir yang sudah familiar dengan mobil ini, segera memeriksa roda depan beserta peralatan lain yang berhubungan dengan roda, mendadak turun hujan sangat deras, montirpun menghentikan kegiatannya, dan dari pada nganggur, muncullah ide menulis puisi berjudul hujan.
Hujan belum juga reda, rasa kantuk menyerang begitu kuat, hingga mata benar-benar terpejam bersama derasnya hujan, baru sekitar sepuluh menit berselang, ada telpon yang mengabarkan ibu akan dibawa ke Rumah Sakit untuk opname, maka tidak ada alasan lain, segera bergegas bersiap berangkat menuju Rumah Sakit yang di tunjuk.
Waktu sudah lewat adzan asar, kembali, armada merah berpacu melewati perbatasan jawa timur dan Jawa tengah, sampai di wilayah bagian selatan Kabupaten Tuban, langsung menemui ibu yang masih berbaring di UGD, sakit tuanya kambuh, ada pembengkakan jantung dan lambung.
Ibu hanya berbaring pasrah, mungkin karena menahan rasa sakitnya, sesekali merubah posisi ke kanan atau ke kiri, ibu yang berat badanya hampir 80 kg itu, harus dibantu orang lain dalam melakukan setiap gerakannya.
Tepat setelah sholat magrib, ibu baru berpindah di kamar opname, kami, tiga anak lelakinya yang berkumpul berserta satu menantu perempuan berinisiatif menyusun jadwal tunggu, agar sebagian diantara kami bisa istirahat sejenak di rumah.
Menjelang pergantian hari, diantara kami sudah kembali ke rumah, sambil membayangkan bagaimana repotnya mereka yang tidak punya saudara harus mengurus ibunya, atau bagaimana nasib ibu yang sedang sakit, tapi tidak ditunggui oleh anaknya, namun bayangan itu segera hilang, bersama doa semoga kegiatan hari menjadi bagian bukti berbakti pada orang.
Tuban, 04 Februari 2023.
Komentar
Posting Komentar