Resume 3 KBMN-28

 


MEMAHAT PRESTASI DENGAN POTENSI

Oleh : Moch. Syaechu Nasirudin


Potensi merupakan kekuatan atau kemampuan yang dimiliki individu, baik yang dibawa sejak lahir (secara genetik) maupun yang diperoleh dari pengalaman dan pelajaran (pendidikan), sebagai modal dasar yang dibuktikan secara nyata, dan manakala tidak dibuktikan akan menjadi potensi terpendam.

Potensi yang melekat pada individu bisa bersifat fisik misalnya keadaan jasmaniah, ukuran/bentuk tubuh, kualitas indrawi, daya tahan tubuh, kebugaran, kelincahan, kekuatan, keseimbangan, dan kesehatan; ada pula potensi non fisik, antara lain : intelegensi (kecerdasan), bakat, minat, hobi, kemantapan emosional, motivasi, sikap, kreativitas, dan sebagainya.

Sayangnya, tidak semua orang mampu mengenali potensi yang dimiliki apalagi membuktikan dalam bentuk nyata, untuk diaplikasikan menjadi satu tujuan besar, yaitu menjadi diri sendiri yang berkualitas, sehingga perlu sentuhan atau pancingan terlebih dahulu agar potensi dirinya  muncul.

Disinilah lembaga pendidikan (sebut guru) mempunyai tantangan berat untuk mengetahui potensi peserta didik, sekaligus mengarahkan potensi yang dimilikinya untuk dikembangan sesuai bidangnya. 

Di lembaga pendidikan ini pula, peserta didik dikenalkan membaca dan menulis, ada diantara mereka yang lancar mudah memahami, ada juga yang bacaanya masih terbata-bata. Ini berarti semua yang pernah mengenyam predikat sebagai siswa berpeluang mampu mengembangkan potensi membaca dan menulis, celakanya, masih banyak diantara sebagian guru, sebagai figur yang diharapkan mampu memberi contoh, justru bermalas-malasan membaca apalagi menulis, kalaupun menghasilkan karya tulis, hanya sebatas menggugurkan kewajiban belaka.

Untuk menjadi penulis memang butuh perjalanan waktu, pengorbanan dan keuletan, sehingga banyak diantara penulis pemula yang putus asa dengan menghentikan aktivitas menulisnya, dan tulisan hanya terselesaikan sepenggal, belum mampu menemukan endingnya.

Mengurai permasalahan tersebut, ada beberapa langkah yang masih perlu diuji coba terlebih dahulu :

1. Untuk memulai, amatilah suatu obyek apapun yang paling disukai, misalnya automotif, ekonomi, olahraga atau lainya, dan carilah bacaan yang berhubungan dengan pengamatan dimaksud.

2. Tulislan hasil pengamatan sedetail-detailnya, dan jangan terputus sampai pengamatan dimaksud sudah benar-benar dinyatakan habis tanpa sisa, untuk dituangkan dalam bentuk tulisan.

3. Hilangkan rasa minder atau takut bahwa tulisan yang dihasilkan tidak layak baca, sebaliknya tanamkan kepercayaan diri dengan terus menulis, dan jangan berhenti sebelum satu pembahasan selesai.

4. Jangan sungkan untuk meminta saran, apalagi patah semangat menerima kritik dari pihak lain, anggaplah sebagai sarana membangun untuk perbaikan karya selanjutnya.

5. Selalu bersemangat dan luangkan waktu untuk menulis sebagai bentuk komitmen.

Prestasi apapun bentuknya, akan mustahil dicapai tanpa adanya keuletan dan kesabaran melatih diri, tidak terkecuali prestasi tulis menulis akan berhasil didapat, manakala yang bersangkutan selalu bersemangat tanpa mengenal lelah, untuk terus berusaha selalu menghasilkan karya-karya tulis bermakna.


Bojonegoro, 14 Januari 2023

Resume 3 KBMN-28

Tanggal 13 Januari 2023

Thema : Gali Potensi Ukir Prestasi

Nara Sumber : Aam Nurhasanah, S.Pd

Moderator : Arofiah Afifi, S.Pd

Komentar

  1. Maaf ..resume materi dari narasumber belum muncul ya Pak...
    Silakan kunjungi blog saya:
    https://ragungps.blogspot.com/2023/01/menjadi-saksi-aneka-prestasi-literasi.html

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih, saya memang tidak pernah memunculkan resume, kalaupun memunculkan, itupun mungkin hanya sebagian yang menurut saya sangat menarik, tapi saya selalu mengambil temanya yang diangkat, agar ada pandangan lain atau mungkin menambah yang disampaikan Nara sumber.
      He, he, he... Dengan itulah diharapkan ada kemandirian dalam penyusunan buku.

      Hapus
  2. Boleh saja ditulis minimalis.. yang penting point - poinnya sudah dipahami... dan bisa menerapkannya..
    Semangat .

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

KHOUL

Pancasila