PANTAI SEMILIR

 


PANTAI SEMILIR


Akhir pekan menjelang bulan suci Ramadhan, pantai semilir dikunjungi banyak wisatawan domestik, baik datang dari wilayah setempat yang menaiki beberapa armada, termasuk bak terbuka, maupun dari beberapa kota, Surabaya, Jombang, Kediri, bahkan dari Semarang.


Pantai yang terletak di Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban ini benar-benar menawarkan daya tarik menggoda. Pantas jika pantai ini disebut semilir, sebab begitu masuk di lokasi akan disambut semilir angin yang hembusanya tidak pernah terhenti; pohon dipinggiran pantai, menjadi tempat berteduh ditengah teriknya sang Surya, yang membuat betah para pengunjung untuk berlama-lama.


Pasirnya berwarna putih, sangat lembut, ombaknya melambai seolah menantang siapapun yang ada didekatnya, tak heran banyak diantara pengunjung yang mencopot alas kaki, sekedar merasakan datangnya ombak yang terus menerus datang silih berganti; di sebelah barat, tampak pelabuhan khusus dipakai muat semen Gresik di Tuban, yang menambah warna laut, sebab dengan pelabuhan itu, banyak kapal besar mengantri masuk pelabuhan untuk mengisi muatan.


Diantara mereka, ada datang yang datang untuk pantai ini, namun banyak pula yang hanya sekedar mampir dari perjalanan wisata religi, yang menarik, di tempat ini tidak ada retribusi masuk lokasi, terkecuali ongkos parkir yang relatif murah,  kendaran roda 2, Rp. 2.000; mobil pribadi, Rp. 10.000; Bus, Rp. 20.000; sehingga lokasi parkir kali ini hampir penuh. (By Khasan)

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

SURAT UNTUK PU

Gambar
  SURAT TERBUKA UNTUK DINAS PU BOJONEGORO Pertemuan Kepala Madrasah se Kecamatan sudah selesai, membahas pengumpulan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG), dan Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM); pertemuan yang berjalan hampir dua jam ini, membutuhkan tindak lanjut yang segera harus terselesaikan. Betapa terkejut, begitu keluar dari gang yang mengarah ke lembaga pendidikan tempat dilaksanakannya pertemuan, sudah ada peralatan berat yang mengeruk pinggiran jalan, berikut truk pengangkut hasil kerukan mobil berat tersebut, dan memaksa mobil yang saya tumpangi tidak bisa lewat. "Apa-apan ini" kata saya dengan nada agak tinggi, emosi mulai naik, kenapa sebelum ada pengerukan tidak dilihat dulu kalau didalam ada kendaraan, namun hanya ada jawaban tidak tahu, padahal di halaman lembaga pendidikan sedang ada latihan pramuka, yang berarti banyak motor dan sepeda yang diparkir. Saya mencoba menemui mandor untuk mencari tahu lebih jauh, dan berjanji sesegera mungkin menutup
Baca selengkapnya

KHOUL

Gambar
  KHOUL MBAH FADHIL Puncak khoul K. M. Fadhil dilaksanakan hari ini, ahad 03 Maret 2024 di Makam Umum Desa Besah, Kasiman, Bojonegoro; yang dihadiri sebagian besar dzurriyah dan masyarakat setempat. Acara yang dimulai jam 08.05 itu merupakan agenda tahunan pada pertengahan bulan sya’ban, untuk berkirim do’a sakaligus mengenang jasa semua leluhur khususnya K. M. Fadhil, yang pada masanya turut berjuang dalam mensyiarkan agama Islam di Desa Besah dan sekitarnya. Susunan acaranyapun sangat sederhana, Pembukaan, Pembacaan Sholawat Nabi, Pembacaan Tahlil, Mauidhoh Khasanah yang disampaikan oleh KH. Hasyim Rosidi, pengasuh Pondok Pesantren Jamiyatut Tholibin, Kemiri, Malo, Bojonegoro. Dalam ceramahnya, KH. Hasyim Rosidi menyampaikan bahwa kebutuhan manusia hidup itu ada 4, yaitu : Pangan, Sandang, Papan dan Pasangan. Pangan berarti tercukupinya kebutuhan hidup berupa makan dan minum, tapi jika hanya pangan saja yang dicukupi, maka hidupnya akan seperti hewan yang setiap saat hidupnya untuk m
Baca selengkapnya

Pancasila

Gambar
  Puisi akrostik PANCASILA P erjuangan melawan penjajah sudah usai, tinggal bagaimana generasi ini mengisi kemerdekaan A kankah terlelap dengan kemolekan Negara Indonesia,  atau justru tergelincir pada faham yang berniat menghancurkan Indonesia? N egara ini didirikan dengan tumbal jutaan jiwa, bukan milik golongan atau perorangan C ukup sudah tumbalnya, jangan biarkan bercarut-marut akibat ulah kepentingan sebagian orang A badikan sejarah baru, agar Indonesia semakin maju S ingsingkan lenganmu, agar Indonesia tetap bersatu, dan  I diologi Pancasila tetap tegak, menjadi pemersatu L antangkan NKRI harga mati, dan Pancasila Jaya  A gar tujuan kemerdekaan menuju kesejahteraan Indonesia, tidak bisa terganggu. Bojonegoro, 1 Juni 2023 Moch. Syaechu Nasirudin
Baca selengkapnya