PUISI
MENULIS
PUISI
Moch. Syaechu Nasirudin
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Puisi atau sajak merupakan ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, mantra, rima serta penyusunan larik dan bait. Biasanya puisi berisi ungkapan penulis mengenai emosi, pengalaman maupun kesan yang kemudian dituliskan dengan bahasa yang baik sehingga dapat berima dan enak untuk dibaca.
Puisi dibagi menjadi 2 jenis, yaitu
a. Puisi lama yang terikat pada aturan penulisan, baik jumlah kata dalam baris maupun bait, ciri-cirinya adalah : Tidak diketahui nama apalagi asal usul pengarangnya, Penyampaiannya yang bersifat dari mulut ke mulut, sehingga termasuk sastra lisan, dan Terikat dengan aturan.Jenis-jenis Puisi Lama terdiri dari :
- Pantun: Jenis puisi lama yang bersajak a b a b. Pantun memiliki empat baris, dua baris sampiran dan dua baris isi.
- Talibun: Puisi lama yang terdiri dari sampiran dan isi lebih dari empat baris. Jumlah baris pada talibun selalu genap, contohnya dua baris sampir dan dua baris isi.
- Syair: Syair mempunyai empat bait dan bersajak a a a a serta isinya mengisahkan suatu hal
- Gurindam: Jenis puisi lama yang terdiri atas dua baris dan berirama sama. Isi baris pertama adalah sebab, sedangkan baris kedua berisi akibat
b. puisi modern, yaitu tidak
lagi terikat dengan aturan tertentu dan bentuknya lebih bebas, baik jumlah
baris, suku kata maupun rima. Jenis puisi modern terdiri
dari
- Puisi Naratif: Puisi yang digunakan untuk menyampaikan suatu cerita. Puisi naratif dibedakan menjadi tiga yaitu epic, romansa dan balada.
- Puisi Lirik: Puisi yang digunakan untuk mengungkapkan gagasan penyair.
- Puisi Deskriptif: Puisi yang mengemukakan pendapat serta kesan penyair
Perkembangan
budaya dan sastra yang terjadi saat ini, juga mempengaruhi perkembangan puisi
yang menjad bagian karya sastra itu sendiri, sehingga puisi ada yang berbentuk
akroistik, patidusta, dan lainya, sehingga tidak menutup kemungkinan, perkembangan
berikutnya akan menambah bentuk dan isi puisi
Berikut beberapa contoh puisi
Puisi Patidusta :
Penulis
By. Kang Khasan
Menyusun
kata membentuk kalimatMengeluarkan
semua gagasanBerharap
menjadiPenulisBukuMahkota
impianMenjadi
angan terbesarMemotivasi
setiap jejak langkah Biarkan
otak bekerja kerasMencari
kata terselipUntuk
menemukanTemaBiarkan
jemari menari lincahMencari
kata indahDalam
menentukanJudul
Puisi AkrostikKANG KHASAN
Karunia illahi yang menghantarkan usia melewati setengah abad
Allah pula yang menetapkan taqdir.Nya, untuk diurai menjadi ceritera hidup
Narasinya belum berakhir, beralih kisah baru
Gantikan ejaan lama, menjadi susunan baru dengan nama Khasan, yang diurai sebagai berikut
Khaidzar, lengkapnya Ahmad Khaidzar, nama pemberian KH. Ali Masyhuri,
Atok, cucu pertama laki-laki KH Umar, M. Atok Ibnur Ribach.
Shufi, srikandi pertama Ana Bidayatus Shufi,
Aisah, istri yang melahirka ketiga anak, putri KH. Umar Masykur dan ibu Hj. Munifah.
Nasirudin, sang aktor dengan nama lengkap Moch. Syaechu Nasirudin putra H. Abd. Ghofur Djaekun dan Ibu Hj. Mochtaromah.
Bojonegoro, 15 Februari 2023
Resume
17 KBMN-28
Tanggal
15 Februari 2023
Thema
: Menulis Puisi
Nara
Sumber : Dr. Hj. E. Hasanah, M.Pd
Moderator
: Sim Chung Wei, S.P
Jadi F 1 nih Kang Khasan good luck
BalasHapusHe, he, he, ternyata masih lincah
HapusMantap, Kang Khasan
BalasHapusKeren Pak
BalasHapusLuar biasa, Pak
BalasHapusTetap semangat
BalasHapusKeren pisan
BalasHapusMantap Kang
BalasHapusSelalu gercep, Semangat, Pak!
BalasHapusKreatif .....kumpulkan jadi buku solo.....👍
BalasHapusSiap Bun...
HapusReferensi tambahannya keren, Ayah. Lanjutken...
BalasHapuskeren puisinya pak
BalasHapusmantap...semangat terus...
BalasHapus